Muscab LVRI ke VI Kota dan Kabupaten Pekalongan di Aula Makodim 0710/Pekalongan mengambil tema DENGAN PERALIHAN KEPENGURUSAN KE GENERASI PEMBELA MUSCAB KOTA – KABUPATEN PEKALONGAN DAPAT MENJADI CONTOH TAULADAN BAGI GENERASI MUDA DEMI TEGAKNYA NKRI. Selasa (13/5).
Muscab LVRI ke VI dihadiri SKPD Kota dan Kabupaten Pekalongan, Walikota Pekalongan, Ketua LVRI Propinsi Jateng Brigjen TNI Purn Harry Tjokro dan diikuti 80 anggota LVRI sekota dan Kabupaten Pekalongan.
Sambutan Dandim 0710/Pekalongan yang dibacakan Kasdim Mayor Inf Sasono Haryadi Kita ketahui bersama bahwa Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) adalah suatu organisasi yang beranggotakan para pejuang kemerdekaan, pembela kemerdekaan antara lain pembela Trikora, pembela Dwikora, dan Pembela Seroja, jika ingat kembali perjuangan anggota LVRI pada masanya sungguh heroik para pejuang dengan penuh ikhlas dan dedikasi perjuangan demi kemerdekaan indonesia serta mempertahankannya sampai saay ini.
Pengabdian memang tidak pernah mengenal batas akhir, oleh karena itu, kita sungguh memberikan apresiasi kepada para sesepuh, para senior, ketika usia para sesepuh makin lanjut, tetapi semangat, kiprah da pengabdiannya kepada bangsa ini sangatlah tinggi, ini membuktikan sekali bahwa benar-benar pengabdian itu idak pernah mengenal batas askhir.
Perlu saya sampaikan bahwa Muscab LVRI ke VI ini mnegambil tema “DENGAN PERALIHAN KEPENGURUSAN KE GENERASI PEMBELA MUSCAB KOTA – KABUPATEN PEKALONGAN DAPAT MENJADI CONTOH TAULADAN BAGI GENERASI MUDA DEMI TEGAKNYA NKRI”, memaknai tema diatas bahwa kepemimpinan antara generasi bukanlah maslah yang akan menghambat perjuangan LVRI demi tetap tegaknya NKRI.
Saya sangat berharap melalui Musyawarah Cabang yag Insyaallah akan segera dimulai, keluarga besar LVRI Kota/Kabupaten Pekalongan dapat menetapkan kebijakan dan programnya yang betul-betul bisa menjawab tantangan-tantangan yang mungkin akan dihadapi di masa yang akan datang.
Walikota dalam sambutannya usia tidak membuat semngat luntur, kami berharap bapak-bapak memberi keteladanan bagi generasi muda, rakyat sudah kangen dengan TNI bahwa TNI adalah pengawal NKRI sampai dengan pertanian pun para anggota TNI sudi mendampingi para petani turun ke sawah, dengan bantuan TNI semoga Indonesia kedepan lebih maju.
Kita harus memgang filosofi untuk mengerjakan tugas sehari hari “Hari ini harus lebih baik dengan hari kemain, besok harus lebih baik dari sekarang,” perjuangan kita tidaka ada akhirnya, kita selesai berjuang setelah kita masuk liang lahat.
Saya berharap setelah Muscab dilaksanakan agar lebih baik dari yang kemarin, LVRI harus menjadi suri tauladan bagi kalangan muda dan masyarakat, kami prihatin dispilin masyarakat kita mulai luntur dan hilang, diera reformasi ini harus lebih baik, jangan cuma hak aja yang ditanyakan, kerjakan kwajiban dulu baru tanyakan hak.
Masa sekarang masa peralihan, mscab ini menghasilkan program kerja dan kepengurusan , kami akan membantu sepenuhnya karena LVRI warga kami, kedepan kepengurusan lebih baik. Kita harus mencontoh LVRI, sudah sepuh-sepuh masih berorganisasi, para pemuda harus mencontoh para sesepuh LVRI ini.
Ketua LVRI Propinsi Jateng Brigjen TNI Purn Haryy Tjokro agendanya serah terima kepengurusan 5 tahun yang lalu kepada 5 tahun yang akan datang tahapan yg biasa dilakukan karena kita tidak bisa ngepres waktu yang sama, kita sudah sepuh-sepuh,harapan pemerintah yaitu apa yang diampaikan bupati dan walikota mnyampaikan supaya kita tetap memberi ketauladanan itu termasuk panca marga, veteran merupakan suri tauladan, kita harus takut dan gentar cuma kepada Tuhan. Kita dahulu berjuang dengan mengangkat senjata kita sekarang mendorong generasi muda kita. (PJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar