Lounching SIPINTER
Pekalongan, Rabu 3 Juni 2015. Dalam Launching perdana Sebagai upaya keseriusan dalam mensukseskan program pemerintah guna mencapai swasembada pangan tahun 2017 telah dicanangkan oleh Presiden RI, Kodim 0710/Pekalongan bekerjasama dengan Kodam IV diponegoro Sebagai pemantau dan pengendali yang di fasilitasi oleh Smartfren Telecom Tbk meluncurkan progam SIPINTER (Sistem Pelaporan Informasi Teritorial) dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Demikian disampaikan Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Riza Anom P, SIP pada acara launching perdana program SIPINTER Kodam IV/Diponegoro yang dilaksanakan di Makodim 0710/Pekalongan
Dijelaskan, bahwa dengan peluncuran program SIPINTER diharapkan dapat memaksimalkan upaya khusus dan sekaligus meningkatkan pencapaian target swasembada pangan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selanjutnya para Babinsa akan memanfaatkan program tersebut dalam pelaksanaan Binter.
“Seiring kemajuan teknologi tersebut, diharapkan akan diimbangi dengan peningkatan kemampuan para Babinsa. Hal ini mengingat, Babinsa adalah ujung tombak pelaksana Pembinaan Teritorial (Binter) di lapangan dan memegang posisi strategis”, jelas Dandim 0710/Pekalongan.
Dengan Program SIPINTER diharapkan dapat mensinergikan peran Dinas Pertanian, PPL, dan Babinsa, di lapangan melalui koordinasi secara terpadu dan terintegritas.
Tak hanya itu, program SIPINTER dapat digunakan sebagai sarana pelaporan kegiatan para Babinsa yang valid di lapangan, antara lain meliputi pelaporan tentang : pemetaan potensi wilayah, pemetaan wilayah tanam, pendataan kelompok tani, pendataan supplier bibit/pupuk, informasi supply/demand pupuk, informasi penyuluhan pertanian dan early warning serangan hama.
Di sisi lain, program tersebut juga sebagai sarana mengukur kinerja pencapaian target di lapangan.
Fungsi-fungsi aplikasi SIPINTER dapat dengan mudah dipantau dan dikendalikan melalui Command Center/Puskodal yang berlokasi di Makodam IV/Diponegoro, Makorem dan Makodim.
“Seiring kemajuan teknologi tersebut, diharapkan akan diimbangi dengan peningkatan kemampuan para Babinsa. Hal ini mengingat, Babinsa adalah ujung tombak pelaksana Pembinaan Teritorial (Binter) di lapangan dan memegang posisi strategis”, jelas Dandim 0710/Pekalongan.
Dengan Program SIPINTER diharapkan dapat mensinergikan peran Dinas Pertanian, PPL, dan Babinsa, di lapangan melalui koordinasi secara terpadu dan terintegritas.
Tak hanya itu, program SIPINTER dapat digunakan sebagai sarana pelaporan kegiatan para Babinsa yang valid di lapangan, antara lain meliputi pelaporan tentang : pemetaan potensi wilayah, pemetaan wilayah tanam, pendataan kelompok tani, pendataan supplier bibit/pupuk, informasi supply/demand pupuk, informasi penyuluhan pertanian dan early warning serangan hama.
Di sisi lain, program tersebut juga sebagai sarana mengukur kinerja pencapaian target di lapangan.
Fungsi-fungsi aplikasi SIPINTER dapat dengan mudah dipantau dan dikendalikan melalui Command Center/Puskodal yang berlokasi di Makodam IV/Diponegoro, Makorem dan Makodim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar