- KODIM 0710 PEKALONGAN

Rabu, 01 Juli 2015

BUPATI ANTONO PANTAU PEMBANGUNAN JEMBATAN DARURAT KEDUNGPATANGEWU

KAJEN – Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, M.Si didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Drs. Soediarto, Kabag Humas Setda Kabupaten Pekalongan dan Kepala Desa Kedungpatangewu memantau proses pembangunan Jembatan Darurat di Desa Kedungpatangewu Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, Selasa (23/06/2015) siang.
Pembangunan jembatan darurat ini merupakan alternatif kedua setelah pembangunan jembatan darurat di Desa Bugangan Kecamatan setempat. Jembatan darurat ini digunakan sebagai pemecah arus kepadatan lalu-lintas jelang lebaran di Desa Bugangan, mengingat proses pembangunan Jembatan Surobayan masih terus berlangsung hingga Desember mendatang. “Ini merupakan jembatan darurat kedua setelah dilakukan evaluasi pada Jembatan Darurat I di Desa Bugangan yang dinilai terlalu padat. Maka Pemkab membangun jembatan darurat ini, pengerjaannya kita bermitra dengan TNI dengan sistem TMMD Mandiri,” ujar Bupati Antono kepada sejumlah wartawan.
Jembatan ini, kata dia, juga sekaligus sebagai antisipasi kepadatan lalulintas menjelang musim mudik lebaran. Rencananya, jalur ini akan diperuntukan sebagai perlintasan mobil dengan jalur satu arah.
Pembangunan jembatan yang membutuhkan 19 ton besi ini, empat hari kedepan (Jumat) ditargetkan sudah selesai. “Targetnya empat hari lagi sudah selesai. Tapi saya akan beri kesempatan hingga tujuh hari ke depan, harus benar-benar sudah siap dan sudah bisa dilalui kendaraan,” kata Bupati.
Pihaknya juga akan melakukan pengecekan penerangan di jembatan dan jalur menuju jembatan darurat itu. “Penerangan akan kami cek, berapa cahaya yang dibutuhkan. Untuk jalan menuju jembatan juga akan diurug dan dialuskan lagi agar nyaman dilalui kendaraan yang akan menyeberang,” imbuhnya.
Terkait keberlanjutan jembatan darurat ini, lanjut Antono, pihaknya akan melihat bagaimana aliran sungai di bawah jembatan. Jika bahaya, maka akan dibongkar dan akan dipertahankan ketika sudah sesuai. “Terkait hal ini, kami akan banyak meminta pertimbangan masyarakat. Karena, masyarakat lebih tahu bagaimana kondisi geografis di lingkungannya masing-masing,” jelasnya.
Sementara, Koordinator Tim Proyek Pembangunan Jembatan Darurat Kedungpatangewu Mayor Kavaleri Hariyono menambahkan, pembangunan jembatan darurat ini dilakukan untuk mengurai kepadatan lalulintas pada jembatan darurat yang berada di Desa Bugangan Kedungwuni pasca berlangsungnya pemugaran Jembatan Surobayan.
Dikatakan, Jembatan darurat tersebut dibangun dengan panjang jembatan 32 meter dan panjang bentangan 85 meter. Proses pembangunan jembatan dengan lebar 3 meter ini melibatkan 30 personel TNI dan 10 warga setempat. “Pembangunan Jembatan Darurat Kedungpatangewu ini, juga merupakan salah satu wujud kemanunggalan antara TNI dengan rakyat,” tandas dia
Dikatakan, sumber dana dari pembangunan ini berasal dari APBD Kabupaten Pekalongan sebesar Rp 199.000.000.
Sumber Humas Kab Pekalongan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar