- KODIM 0710 PEKALONGAN

Kamis, 23 Juli 2015

Mengamankan Arus Mudik Pahalanya Melebihi Berdzikir



TALI ASIH – Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Riza Anom Putranto memberikan tali asih kepada anak-anak yatim.
GANJARAN pahala bagi para petugas, baik itu TNI, Polri maupun elemen masyarakat lainnya yang dengan ikhlas menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas, terutama saat musim mudik saat ini, sama bahkan melebihi dari pahala dzikirnya seseorang maupun kyai. Asalkan itu dilakukan dengan tulus ikhlas.
Demikian disampaikan Ustadz Syam’ani Sya’roni, saat memberikan tausyiah dalam acara yang digelar Kodim 0710/Pekalongan di di lapangan apel Makodim setempat, kemarin.
“Ulama, kyai, TNI, Polri, mereka semua punya tugas dan peranan masing-masing di tengah masyarakat. TNI-Polri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta kedaulatan NKRI. Apa yang dilakukan dengan menjaga keamanan itu juga termasuk ibadah. Tetesan keringat para petugas yang mengatur kelancaran arus dan menjaga keamanan selama arus mudik juga mendatangkan pahala karena bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan jika dilakukan dengan ikhlas, pahalanya bisa melebihi dzikirnya seorang kyai,” ungkap Ustadz Syam’ani.
Untuk itu, Ustadz Syam’ani menambahkan, semua tugas harus dilakukan dengan tulus ikhlas dan saling bersinergi satu sama lain. Antara ulama, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan masyarakat harus bersinergi. “Sinergitas TNI, Polri, dan masyarakat adalah sebuah keharusan,” terangnya.
Lebih jauh dia mengharapkan kepada umat muslim untuk selalu menjaga iman Islam. Kita semua harus bisa menunjukkan bahwa Islam adalah benar-benar rahmatan lil alamin. Maka, dalam berdakwah harus dilakukan secara santun, bukan dengan jalan kekerasan.
“Tujuan dakwahnya mungkin bagus, tetapi kadanh cara dakwahnya yang kurang tepat. Dakwah harus dilakukan secara santun,” tandasnya.
Ia menegaskan pula bahwa Islam mengajarkan kita semua untuk selalu mengasihi satu sama lain. Kasih sayang dan tolong menolong harus senantiasa diberikan kepada siapa saja tanpa pandang bulu. “Kalau mau menolong orang yang benar-benar membutuhkan pertolongan, jangan melihat dia agamanya apa. Kasih sayang tanpa pandang dulu, Islam adalah rahmatan lil alamin,” imbuhnya.
Acara tersebut diikuti oleh ratusan anggota Kodim 0710/Pekalongan dan ibu-ibu Persit, PNS serta di lingkungan Kodim Pekalongan. Acara juga dihadiri unsur Forkominda terkait dari Kota dan Kabupaten Pekalongan, seperti Kapolres Pekalongan Kota, Kapolres Pekalongan, perwakilan Pemkot dan Pemkab Pekalongan, serta tokoh masyarakat. Turut diundang pula, puluhan anak yatim dari Panti Asuhan Darul Khadanah, Buaran.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Riza Anom Putranto dalam sambutannya kembali menekankan akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antara seluruh elemen bangsa. “Acara ini juga kita gelar salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan persatuan kesatuan semua pihak, baik aparat TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya mengharapkan kita semua untum tidak mudah diadu domba satu sama lain sehingga akan melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Negara lain takut dengan Indonesia karena nilai-nilai persatuan dan kesatuan Indonesia sangag kuat. Makanya kita jangan mau diadu domba. Jangan sampai pula antara TNI Polri diadu domba, ataupun antara TNI Polri dan masyarakat diadu domba,” pesannya. Sumber Radar Pekalongan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar