PEKALONGAN - Penyerapan gabah kering panen untuk wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan sampai saat ini dinilai belum maksimal. Sebab, sampai kemarin (12/5), baru terserap oleh Bulog sekitar 23 persen, dari target tahun ini sebanyak 27.000 ton atau setara 15.000 ton beras.
Demikian disampaikan Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Riza Anom Putranto, usai menggelar komunikasi sosial (komsos) upaya khusus terkait penyerapan gabah kering panen dan beras bersama instansi terkait di bidang pertanian di Makodim Pekalongan, Kamis (12/5).
Kegiatan ini dihadiri jajaran Kodim Pekalongan, sejumlah lurah dan camat se Kota dan Kabupaten Pekalongan, Bulog Wiradesa, Dinas Pertanian setempat, penyuluh pertanian, BPS, hingga perwakilan PT Pusri.
"Tujuan kegiatan ini antara lain untuk evaluasi kegiatan-kegiatan kemarin yang masih ada beberapa kekuranvan. Kita mensinergikan upaya dari seluruh instansi terkait bidang pertanian. Kita koreksi apa saja kekurangannya. Dengan koordinasi ini, diharapkan hasil ke depan akan lebih maksimal. Penyerapan gabah bisa ditingkatkan," terangnya.
Selain itu, imbuh Dandim, juga sebagai sarana menimba ilmu dari wilayah lain yang sudah lebih baik. "Kita juga belajar dari wilayah lain yang sudah baik dalam pwnyerapan gabah dari petani ini. Lalu kita evaluasi kekurangan masing-masing," ujarnya.
Disampaikan Dandim bahwa berdasar target dari pusat, untuk wilayah Pekalongan memang ditargetkan bisa menyerap 27.000 ton gabah kering panen dari petani. Sedangkan hinggga kemarin, data yang masuk serapannya baru terealisasi sekitar 23 persen dari target tahun ini.
"Jadi, sampai dengan kemarin masih teralisasi sekitar 23 persen lebih. Harapannya, ke depan upaya khusus bidang pertanian ini bisa kita maksimalkan agar hasilnya ada peningkatan," imbuh Dandim.
Sementara berdasar data yang didapat Kodim 0710/Pekalongan dari gudang Bulog di Bondansari, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, tercatat stok beras yang ada di gudang Bulog tersebut masih tersedia 3.995,228 ton.
Sementara, penyerapan gabah pada Kamis (12/5) sebanyak 325,765 ton. Sebelumnya, gabah dari petani telah terserap 6.805,98 ton. Sehingga total penyerapan gabah dari petani tercapai 7.120,755 ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar