Disiapkan Dua Jalur Alternatif, dan 380 Polisi Disiagakan
RAKOR Lintas Sektoral persiapan Operasi Ketupat Candi (OKC) 2015 dalam rangka pengamanan lebaran 1436H di Aula Mapolres setempat, kemarin (7/7), berhasil merumuskan langkah-langkah antisipasi lonjakan arus kendaraan selama musim mudik maupun balik lebaran mendatang.
Polres Pekalongan Kota bersama Dishubparbud dan instansi terkait lainnya menyiapkan dua jalur alternatif untuk arus mudik dan balik.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, melalui Kabag Ops Kompol Hartono menjelaskan, bahwa jalur untuk mudik maupun arus balik itu sudah siap.
“Untuk jalur utama arus mudik, seperti biasa yakni melalui Jl Ry Tirto – Jl Gajah Mada – Jl Merdeka – Jl KH Mansyur – Jl Jend Sudirman – Jl Setia Budi – Jl Dr Sutomo,” jelasnya.
Jika jalur utama mudik itu padat, maka kendaraan pemudik dari arah barat akan dialihkan ke dua jalur alternatif. Jalur yang pertama, yakni dari Jl Raya Tirto – Jl Gajah Mada – Jl Merdeka – Jl Imam Bonjol – Jl Manggis – Jl Salak – Jl Bandung – Jl Seruni – Jl Kimangun Sarkoro – lalu ke Batang.
Sedangkan jalur alternatif ke dua, yakni dari Jl Raya Tirto – Jl Gajah Mada – Jl Perintis Kemerdekaan – Jl Bahagia – Jl Kemakmuran – Jl Manggis – Jl Salak – Jl Bandung – Jl Seruni – Jl Kimangun Sarkoro – lalu langsung Batang. “Kedua jalur alternatif ini memiliki panjang 13,3 kilometer,” jelasnya.
Terdiri dari 380 personel Polres, 42 anggota TNI Kodim 0710/Pekalongan, 30 personel Dishub, puluhan Satpol PP, Pramuka, Basarda, PMI, Dinkes, Damkar, organisasi masyarakat dan kepemudaan, serta ratusan petugas gabungan lainnya.
Mereka akan bekerjasama selama 16 hari berjalannya OKC, sejak H-7 hingga H+8.
Sementara, Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad menegaskan bahwa jalan jalan di Kota Pekalongan sudah siap untuk dilalui para pemudik. “Kemarin sudah kita rapatkan di Pemkot. Lalu sekarang di Polres, kita evaluasi bahwa kita sudah siap dalam mengamankan arus mudik aurs balik dan lebaran mendatang,” jelasnya.
Diakuinya, khusus tahun ini ada hal luar biasa yang harus diantisipasi selama arus mudik dan balik mendatang. Hal ini berkaitan dengan telah dibukanya tol Cipali. “Dari Jakarta sampai ke sini mungkin lancar. Namun akhirnya di Kota Pekalongan yang akan terjadi lonjakan kendaraan. Tapi Insya Allah jika semuanya dikoordinasikan dengan baik, pasti bisa kita atasi,” imbuhnya. Sumber Radar Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar