Banyumas
- Komandan Pusat Teritorial TNI AD, Mayjen TNI Arif Rahman, M.A., menggelar
Vicon Evaluasi Progja Bidang Teritorial Tahun 2019 di Mapusterad Jl. Raya setu
cipayung Jakarta Timur, Senin (8/7/2019).
Dalam
video converence tersebut, Danpusterad menyampaikan beberapa atensi dan harapan
yang salah satunya tentang aksi nyata TNI AD membantu petani meningkatkan
produkstivitas demi kesejahteraan para petani, melalui pupuk organik yang
diproduksi disetiap wilayah jajaran TNI AD,
yang salah satunya pupuk Nutrisi Wijayakusuma dari Korem
071/Wijayakusuma Kodam IV/Diponegoro. Selain itu, ada juga dari berbagai
wilayah seperti pupuk "Bios" dari Kodam I/Bukit Barisan dan Kodam
II/Sriwijaya, Citarum Harum dari Kodam III/Siliwangi.
Komandan
Pusat Teritorial TNI AD, Mayjen TNI Arif Rahman, M.A., menyampaikan
apresiasinya terhadap satuan jajaran TNI AD yang telah melaksanakan suatu
terobosan dan mencari solusi terbaik guna membantu mengatasi kesulitan petani
dalam rangka meningkatkan hasil produktivitas baik tanaman maupun lahan demi
untuk kesejahteraan petani di tanah air.
Sementara
itu, Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M.,
M.Han., menyampaikan, ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri dari
subsistem ketersediaan, distribusi, dan komsumsi. Subsistem ketersediaan pangan
berfungsi menjamin pasokan pangan untuk
memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, baik dari segi kuantitas, kualitas,
keragaman dan keamanannya.
Guna
mencapai keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pembinaan ketahanan pangan di
seluruh satuan jajaran Korem 071/Wk
dalam mendukung Pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan secara
nasional, maka perlu terobosan baru diantaranya dengan konsep "Back to
Nature" yang belakangan ini menjadi trend dalam pola konsumsi masyarakat
dan menuntut petani untuk mampu menghasilkan produk-produk pertanian organik
yang benar-benar aman untuk dikonsumsi serta bebas dari residu bahan kimia yang
dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan.
Atas
hal tersebut, guna meningkatkan hasil pertanian yang bermuara pada swasembada
pangan, maka Korem 071/Wijayakusuma memberikan solusi terbaiknya kepada petani
guna untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian maupun lahan pertanian
melalui pupuk organik yang menyehatkan tanaman dan menyuburkan tanah yang
sekaligus dapat meningkatkan hasil pertanian. Pupuk nutrisi tanaman dan tanah
tersebut adalah “Pupuk Wijayakusuma Nutrition".
"Dengan
Pupuk Nutrisi Wijayakusuma ini, semata-mata demi untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas hasil pertanian", terang Danrem.
Dikatakan
Danrem, untuk menyelamatkan lahan pertanian yang diakibatkan oleh
banyaknya penggunaan pupuk pestisida
yang digunakan oleh para petani saat ini yang akan merusak komposisi tanah,
maka korem 071/Wk mempunuyai pemikiran untuk kembali ke pemanfaatan tanah,
yaitu dengan memproduksi pupuk organik cair.
"Maksud
dari penggunaaan pupuk Wijayakusuma Nutrition sebagai solusi buat petani untuk
meningkatkan produktifitas tanaman padi dan peningkatan kesuburan lahan. Yang
melatarbelakangi kami turun kelapangan adalah adanya keluhan petani seperti
kesuburan tanah, keasaman tanah dan hasil panen", ujarnya.
Kolonel
Dani juga menyampaikan, jajaran Korem 071/Wk melalui Kodim-Kodim jajaran Korem
071/Wk sudah menggunakan pupuk nutrisi
yang bisa meningkatkan PH. "Diharapkan para petani kedepannya bisa sejajar
dengan atau setara pengusaha ekonominya. Sebagai contoh, Dandim Tegal yang
sudah mensosialisasikan pupuk Nutrisi Wijayakusuma kepada petani dengan membuka
lahan 110 hektar sawah,” kata Kolonel Dani Wardhana.
"Tidak
ada niat untuk mengintervensi petani untuk menggunakan pupuk nutrisi
Wijayakusuma tersebut, tetapi mencarikan solusi permasalahan tersebut. pupuk
nutrisi tidak hanya digunakan untuk pertanian saja, tetapi juga bisa untuk
tanaman bawang, tambak udang,peternakan dan perikanan", pungkasnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar