KODIM 0710 PEKALONGAN

Wawasan Kebangsaan Siswa Baru SMK 4 Pekalongan Selatan

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pelda Wijayanto Koramil 0710-20/Pekalongan Selatan, Kodim 0710/Pekalongan mengajar materi wawasan kebangsaan kepada siswa-siswi baru SMK 4 Pekalongan Selatan, guna membantu program pemerintah tentang pendidikan nasional dan menumbuhkan nasionalisme dan cinta tanah air, Jumat (10/7).

Materi yang disampaikan meliputi  pengertian Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI selain itu juga diberikan materi kedisiplinan, moral dan etika. Kegiatan ini diikuti oleh 180 orang guru dan murid SMK 4 Pekalongan Selatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan disiplin, loyalitas, setia kawan dan Nasionalisme generasi muda khususnya para pelajar sejak dini, agar mampu menjadi pemuda-pemuda yang tangguh dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Diharapkan kedepannya, setelah mengikuti materi wawasan kebangsaan ini tertanam nasionalisme didada setiap siswa–siswi generasi muda Pekalongan, sehingga tidak muncul fikiran-fikiran yang negatif dan akan menjadi generasi penerus bangsa yang handal dan mampu bersaing dengan daerah lain bahkan internasional.

Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Riza Anom Putranto SIP, melalui Danramil 20/Pekalongan Selatan Kapten Inf Suryanto menyatakan, bahwa kegiatan itu dilakukan anggotanya sebagai bentuk pengabdian dalam meningkatkan wawasan, dan kecintaan generasi muda terhadap NKRI.

Ia menjelaskan, kesadaran kebangsaan merupakan hal yang menjadi perekat batin seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan konsep kebangsaan itu sendiri menjadi konsep yang mendasar bagi bangsa Indonesia.

“Dalam kenyataannya, konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang terumus dalam Pancasila sebagaimana halnya dalam Pembukaan UUD 1945,” jelasnya.

Wawasan Kebangsaan sangat penting ditularkan kepada para siswa. sehingga mereka memahami apa itu tentang persatuan dan kesatuan, semangat gotong royong, pentingnya bela negara, pentingnya semangat nasionalisme, dan saling tolong-menolong. “Diharapkan para generasi muda tidak terjerumus ke hal-hal negatif,” imbuhnya.